KEANEKA RAGAMAN HAYATI
PT PLN NUSANTARA POWER
UNIT PEMBANGKITAN CIRATA

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan dasar stabilitas sosial dan ekologi. Pelestarian keanekaragaman hayati menjadi tanggung jawab semua pihak tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat umum dan kalangan swasta. Penggalian potensi sumberdaya alam hayati oleh PT PLN NP UP Cirata merupakan bagian dari sistem manajemen lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk pengelolaan lingkungan yang terencana, terintegrasi dan berkelanjutan. Monitoring keanekaragaman hayati menjadi langkah PT PLN NP UP Cirata mencapai pembangunan berkelanjutan.

Informasi Lokasi

Pemantauan keanekaragaman hayati dilakukan pada Hutan MTR (Main Transformer) terletak di daerah aliran sungai (DAS) Citarum di Desa Citamiang, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Luasan Hutan MTR keseluruhannya adalah 11,22 Ha. Wilayah pengamatan dibagi menjadi empat area yaitu Area 1 (3,12 Ha), Area 2 (2,95 Ha), Area 3 (1,8 Ha) dan Area 4 (3,35 Ha).

Peta Canopy Height Model (CHM)

Ketinggian kanopi yang terukur diklasifikasi menjadi 4 kelas, yaitu 0-2 meter (semak), 2-5 meter (pohon muda), 5-10 meter (pohon sedang), 10-50 meter (pohon tinggi). kategori pohon tinggi mendominasi penutupan lahan dengan proporsi sebesar 43%, menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah studi memiliki vegetasi kanopi yang berkembang baik. Selanjutnya, pohon sedang mencakup 29%, diikuti oleh pohon muda sebesar 16%, yang mencerminkan adanya proses regenerasi atau pertumbuhan vegetasi yang aktif. Sementara itu, kategori semak hanya mencakup 12%, yang mengindikasikan bahwa area dengan vegetasi rendah atau non-kanopi relatif kecil. Distribusi ini mengarah pada struktur tegakan yang relatif matang dengan potensi simpanan karbon dan serapan CO₂ yang tinggi di wilayah penelitian

Analisis Water Stock

Berdasarkan hasil analisis spasial pada peta Waterstock 2025, distribusi cadangan air permukaan dan zona defisit air di sekitar Waduk Cirata teridentifikasi dengan cukup jelas melalui kombinasi  (NDWI) dari citra Sentinel-2 dan data curah hujan CHIRPS. Secara visual, area dengan surplus air tinggi (dilambangkan warna biru tua) terkonsentrasi di waduk utama beserta area sekitarnya. Kondisi ini menunjukkan keberadaan air yang relatif stabil, tergenang secara signifikan, dan berperan penting sebagai pusat penampungan strategis yang juga menunjang operasional instalasi pembangkit listrik untuk PLTA Cirata

Galeri Kecil